3.

Luwaran.com, situs publikasi resmi MILF (Moro Islamic Liberation Front) saat ini mengalami perubahan wajah (deface). Tidak ada lagi berita headline, yang biasa muncul di bagian atas. Sebagai gantinya, muncul beberapa gambar babi, dengan berbagai macam ukuran.

Sebagaimana diketahui bahwa situs luwaran.com, pasca pembatalan perjanjian antara MILF dan militer Pilipina yang dilakukan oleh Mahkamah Agung negara itu terus-menerus memberitakan konflik militer antara MILF dan pihak militer Pilipina.



Luwaran.com mengikuti dengan cermat perkambangan yang terjadi di wilayah Mindanao Selatan, dengan amat detil. Hingga waktu penyergapan- penyergapan yang dilakukan oleh para pejuang Moro dicatat dengan amat terperinci.

Dan satu lagi, luwaran.com pada pekan-pekan terakhir ini menurunkan beberapa berita tentang jumlah besar kerugian yang ditanggung pihak militer Pilipina serta besarnya jumlah korban jiwa yang mereka derita.

Misalnya, dalam pertempuran hari Senin (3/11) antara MILF dan pasukan Pilipina, situs ini menyebutkan bahwa 27 anggota pasukan Pilipina tewas. Sedangkan pada (1 /11), situs ini melansir berita tewasnya 14 pasukan Pilipina.

Mengenai pertempuran di Tawi Tawi (31/10) situs ini mengabarkan bahwa 5 pasukan Pilipina tewas dan terluka, sedangkan pihak MILF malah berhasil merampas 4 senjata berat. Pada pertempuran di Maguindanao (28/10), situs ini menyebutkan bahwa 20 anggota pasukan Pilipina tewas dan terluka.

Sedangkan di wilayah itu juga (14/10), luwaran.com memberitakan bahwa MILF berhasil meledakkan ranjau, hingga menewaskan 11 anggota pasukan Pilipina. Situs ini juga mengutip pernyataan seoarang pemimpin MILF yang menyebutkan bahwa kurang lebih 500 anggota pasukan Pilipina tewas dan terluka pasca pembatalan perjanjian otonomi luas bagi Mindanao Selatan, oleh Mahkamah Agung Pilipina pada awal Agustus lalu.

0 komentar: