GAZA CITY (fathz-341.blogspot.com) Terhitung 6 hari serangan Israel terhadap “kota kecil” Gaza. Ribuan nyawa warga sipil melayang, 8 masjid hancur.
Sebaliknya, sebagai tindakan membela diri, para pejuang Palestina telah menembakkan 300 roket, dari berbagai jenis. Roket-roket ini telah menghancurkan bebarapa sasaran. 6 Israel terbunuh, dan puluhan terluka, menurut koresponden islamonline.net di Gaza. Dan baru kali ini diketahui bahwa pihak perlawanan memiliki roket yang mampu menempuh jarak hingga 60 km. Hal ini menyebabkan penduduk pejajah Israel bersembunyi di bungker-bungker bawah tanah.
Pambantaian
Direktur “penyelamatan Darurat Palestina” di Gaza Muawiyah Husnain menyatakan bahwa korban meninggal akibat serangan udara Israel kini telah mencapai 414 orang, terhitung hingga hari Kamis sore (1/1/2009), 2070 orang terluka, dan 215 dalam keadaan kritis. Husnain menjelaskan bahwa diantara korban meninggal, ada 50 anak kecil, dan 13 wanita serta 2 tenaga medis. Dan Israel juga menjadikan 9 mobil ambulan sebagai sasaran, serta bebarapa rumah sakt dan klinik rusak karena serangan udara yang dilakukan Israel tanpa henti. Ia juga menyatakan bahwa amat sulit untuk menyebutkan jumlah korban secara valid, karena serangan Israel terus dilakukan dan masih ada kemungkinan adanya korban yang tertimbun di bawah bangunan-bangunan yang hancur.
8 Masjid Hancur
Israel juga telah menghancurkan 8 masjid di Gaza. Masjid Umar bin Al Khattab, beserta taman kanak-kana yang berada di kompleknya, yang berada di tengah-tanegah Gaza, salah satu sasaran yang telah lumat oleh bom Israel. Masjid lain yang berhasil dihancurkan juga adalah masjid Syifa, masjid Al Qassam, masjid Ibad Arrahman, masjid Imad Aql, masjid Abu Bakar As Siddiq, masjid Al Istiqamah, serta masjid Hanifah bin An Nu’man.
Dan pada hari ke 4 Israel telah menyerang komplek Universitas Islam Gaza. Kelas unutk mahasiswi, ruang ujian serta ruang mu’tamar telah rata dengan tanah.
100 Pos Kemanan Hancur
Disamping menyerang sipil, Israel juga berkonsentrasi sejak hari pertama serangan udara untuk menghancurkan pos-pos kemanan di Gaza, disamping beberapa bangunan pemerintahan. Menurut sumber dari pihak Pelstine di Gaza, hingga kini 100 pos kemanan hancur total. Dihancurkan pula gedung Majelis Tsayri’i (semacam gedung permusyawaratan) di Gaza juga kantor Kementarian Pendidikan tidak luput dari serangan. Dilaporkan juga bahwa 70 rumah hancur total karena menjadi sasaran bom Israel
Kerugian Israel
Para pejuang hingga kini masih melakukan serangan balasan dengan roket dan meriam buatan lokal mereka. Manurut pihak Israel, 6 Israel telah tewas serta 140 mengalami luka-luka. Beberapa roket para pejuang jatuh di beberapa wilayah yang dikuasai Israel yang berjarak 60 km dari Gaza, diantaranya dalah kota Asdud, Asqalan, Nativut, Bi’r Sabi’, Asykul dan beberapa kota lain. Salah satu target yang telah menjadi sasaran roket pejuang adalah pangkalan militer Israel yang dekat dengan kota Bi’r Sabi’. Dari sinilah Israel menerbangan pesawat tempurnya untuk menyerang Gaza.
Hingga kini para pejuang telah menembakkan antara 300 ingga 320 roket. 150 diantaranya adalah roket Grad buatan Rusia, juga meriam Hown, serta beberapa roket buatan lokal, seperti Nashr, Quds dan Al Qassam.
Menurut Israel Hamas memilik sekitar 3000 roket, yang mayoritas buatan lokal, akan tetapai ratusan roket jarak menengah juga dimiliki Hamas. Dan Hamas sendiri telah melepas 200 roket. Sisanya adalah roket roket milik beberapa faksi pejuang, sedangkan Jihad Islam sendiri telah melepaskan 20 roketnya.
Senjata Israel
Hingga kini Israel masih mengandalkan pesawat tempur F-16 buatan Amerika dan pesawat tanpa awak jenis Predator yang juga buatan negara sekutunya itu, dalam melakukan serangan udara. Bom GBU-39 buatan Amerika --yang juga senjata utama Israel dalam operasi pembantaian kali ini-- adalah bantuan dari Amerika.
Koran Ma’ariv Israel pada hari Kamis (1/1/2009) memberitakan bahwa Israel telah membelanjakan sekitar 100 juta shekel (sekitar 300 milyar rupiah) perhari. Dimana dengan adanya serangan roket Isreal telah menutup 80 pabrik, yang menyebabkan Israel menderita kerugian sebesar 4 juta shekel perhari, atau sekitar 1,2 trilyun rupiah.
Adapted from (www.hidayatullah.com)
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar